Selasa, 10 Mei 2011

Multi Slice Computed Tomography (MSCT)



Prinsip dasar MSCT (Multi Slice Computed Tomography)Adalah pergerakan Tabung sinar-X yang berputar secara stationer dan memancarkan sinar-x secara kontinue, sambil diiringi pergerakan pasien oleh meja pesawat, melewati bidang penyinaran sehingga akan dihasilkan banyak potongan (multi slice) dalam satu kali pergerakan pasien.

Beberapa manfaat dan keuntungan yang dapat dirasakan langsung oleh pasien maupun dokter didalam melakukan diagnosa dengan MSCT terhadap pasiennya antara lain:

Manfaat bagi pasien :
1.Hasil pemeriksaan dianostik yang lebih lengkap dan akurat memungkinkan pasien mendapatkan penanganan yang lebih baik.
2.Waktu pemeriksaan yang lebih cepat pasien merasa lebih nyaman di dalam menjalani pemeriksaan dengan alat tersebut.
3.Waktu tahan nafas selama pemeriksaan pun menjadi lebih singkat
4.Hasil pemeriksaan dapat diterima oleh pasien dalam bentuk foto dengan format cetakan film maupun dalam bentuk CD-Rom, sehingga mudah untuk dibawa dan dicetak / dilihat dengan komputer di mana saja, sesuai dengan kebutuhan masing-masing pasien.
5.Pemeriksaan terhadap pasien dapat dilihat oleh keluarga pasien. Pasien dan keluarganya bahkan dapat melihat organ tubuh bagian dalam (jantung) yang sesungguhnya tanpa melakukan operasi.
6.Non Invasive sehingga tidak menimbulkan komplikasi.

Manfaat bagi dokter :
1.Hasil pemeriksaan yang lebih lengkap dan akurat membantu dokter di dalam memberikan penanganan yang lebih baik kepada pasiennya
2.Hasil foto dalam format cetakan maupun CD Rom memudahkan dokter untuk membaca hasil pemeriksaan diagnostik melalui perangkat komputer yang ada di rumah, klinik maupun rumah sakit dimana mereka praktek.

Manfaat dan keuntungan lain dari MSCT (Multi Slice Computed Tomography) Disamping digunakan untuk pemeriksaan diagnostic yang umum, MSCT memiliki kemampuan tinggi dalam melakukan pemeriksaan spesifik, antara lain :

MSCT CARDIAC (CT-SCAN JANTUNG)
Pemeriksaan MSCT Cardiac untuk mengevaluasi kelainan pembulauh darah jantung (koroner) seperti adanya stenosis/penyempitan, kalsifikasi/perkapuran, oklusi/sumbatan, dan juga bisa untuk mengevaluasi pasien dengan stent jantung / pasca operasi CABG/ By Pass untuk mendeteksi adanya penyempitan kembali/re stenosis.

CTA (COMPUTED TOMOGRAPHY ANGIOGRAPHY)
Adalah suatu teknik scaning non- invasif dengan menggunakan media kontras untuk mengevaluasi pembuluh darah arteri maupun vena.
Indikasi pemeriksaan CTA :
Anomaly,aneurysm, stenosis oclusion, arteritis, trauma Pulmonary embolism, chronic thromboembolic pulmonary hypertension, congenital anomalies, tumor invasion, dll.


CT-COLONOGRAPHY
Yaitu teknik scaning colon (usus besar)dengan memasukan kontras media - kedalam usus besar pasien, biasanya untuk memvisualisasikan secara virtual untuk mempermelihatkan kelainan pada organ tersebut (tumor, insfeksi,susah BAB, dll).

BRONCHOGRAPHY
Pemeriksaan Organ Paru-Paru Khususnya saluran nafas bawah (Bronchus) dengan yang memvisualisasikan secara Virtual untuk melihat kelainan pada organ tersebut. (Tumor, infeksi dll.

CT-SCAN WHOLE BODY
Yaitu pemeriksaan seluruh tubuh dalam satu pemeriksaan.

CT-WHOLE SPINE
Yaitu pemeriksaan keseluruhan Vert. tulang belakang dari Vert. C 1 sampai Coccygeus dalam satu kali pemeriksaan.
Dan masih banyak pemeriksaan lain yang dapat dilakukan dengan menggunakan MSCT.
Mudah-mudahan artikel ini bermanfaat bagi anda, terimakasih.

IMRT or RapidArc Radioterapi???

VARIAN Medical Systems telah mengembangkan alat radioterapi versi terbaru RapidArc yang lebih aman dan efektif. Mesin baru ini tidak hanya mengurangi jumlah sesi yang diperlukan pasien, tetapi juga lebih akurat dibandingkan penanganan radioterapi konvensional. Dengan begitu, pasien mengalami pengurangan efek yang melemahkan dari radioterapi, seperti kerusakan kulit hingga kerusakan jaringan dalam tubuh.

Radioterapi merupakan salah satu alat paling penting dalam melawan kanker. Menurut pakar kanker, hampir setengah dari pasien kanker menjalani radioterapi dalam skala yang berbeda-beda dan 40% dari total pasien kanker disembuhkan melalui radioterapi.

Alat yang dikenal dengan RapidArc ini, bekerja dengan mengirimkan radiasi dalam lengkungan 360 derajat ke sekeliling pasien, bukan dari satu arah seperti dalam penanganan konvensional. Artinya, cahaya bisa mengikuti kontur tumor, dan mengenai semua sisinya. Selain itu, cahaya menjadi lebih terkonsentrasi karena hanya tertuju pada tumor, bukan jaringan sehat di sekitarnya.

Dengan cara ini, pasien bisa menerima dosis penuh dalam setiap sesi sehingga mengurangi jumlah sesi terapi yang diperlukan. Selain itu, pasien juga menjalani terapi yang lebih akurat. Pasien hanya diminta diam selama 4-5 menit, hal ini tentunya membuat radioterapi menjadi lebih nyaman. Dan yang terpenting lagi adalah ketepatan dan kecepatan dari penanganan ini. Pada dasarnya, RapidArc merupakan cara baru menyediakan intensity-modulated radiation therapy/IMRT.

IMRT merupakan bentuk radioterapi yang sangat menakjubkan dengan menggunakan scan 3 dimensi terhadap pasien serta menggunakan teknologi komputer untuk menentukan dosis yang diperlukan. Dosis yang sudah diukur tepat ini kemudian dikirimkan hanya ke tumor tanpa mengenai jaringan sehat di sekitarnya.

Ketepatan ini tentunya sangat penting karena mencegah kerusakan jaringan sehat. Pada faktanya, setiap tahun ada ribuan pasien kanker selamat yang menderita efek samping radioterapi. Situs dailymail menyebutkan, hingga 10% pasien kanker payudara menderita gangguan jantung, paru-paru dan lengan akibat radioterapi, sementara ribuan pasien kanker yang menjalani redioterapi di area pelvis karena kanker usus menderita incontinence (buang air kecil terus-terusan) dan perdarahan berat.

Dan RapidArc sangat menguntungkan karena bisa mengirimkan penanganan IMRT komplit hanya dengan sekali putaran atau lengkungan mesin ke sekitar pasien. Hal ini membuat alat yang sudah mulai digunakan di Denmark, Belanda, dan Inggris ini, bekerja hingga 8 kali lebih cepat. Studi-studi juga menunjukkan kalau alat ini mengalahkan ketepatan IMRT konvensional.

dikutip dari : mediaindonesia.com